Minggu, 04 Juli 2010

Belajar Teknik Komunikasi Two sides triangle

Bagi profesi mentalis tidak ada senjata yang paling ampuh kecuali kata-kata. Kenton Knepper, Max Maven dan Steve Shaw alias Banachek adalah beberapa pakar diantaranya. Bagi kami para mentalis teknik ini biasa disebut FORCING.

eit.. namun saya tidak akan membahas tentang buka-bukaan rahasia trik sulap mentalis, namun lebih membahas dari bagaimana cara kerja teknik penguasaan kata-kata dalam mempengaruhi alam bawah sadar orang lain sehingga dapat kita kendalikan.

Hanya dengan Kata-kata?
Ya.. betul!
Mengapa hanya dengan kata-kata?
Ya, karena dengan kata-kata-lah kita dapat mempengaruhi kognitif seseorang dan akhirnya berdampak pada behaviour-nya.


Jangan dulu Anda membayangkan masa SD anda dimana saat kita belajar Bahasa Indonesia dengan mengenali susunan kata-kata Subyek, Predikat, Obyek dan keterangan. Namun sebenarnya teknik ini disarikan dai pelajaran tersebut hanya saja susunan kata dan penempatannya dirubah.

Salah satu teknik yang dipelajari adalah Two Sides Triangle atau segitiga dua sisi. Prinsip segitiga dua sisi dalam ilmu komunikasi alam bawah sadar apabila tepat penggunaannya maka akan sangat POWEFULL!

Apa lagi itu?
sabar… begini contohnya, perhatikan situasi dan percakapan berikut ini:
============================================
Dalam sebuah sudut Sun plaza di daerah medan, seorang pemuda sedang berjalan mencari sebuah jam tangan baru untuk menghiasi tangannya.

Tiba-tiba pandangannya tertuju pada sebuah jam di sebuah etalase kaca, dan pemuda tersebut bertanya kepada sang penjaga..

“Mas, berapa harga Jam ini?
“300 ribu aja Mas” jawab sang penjaga
“Wah mahal amat? nggak bisa kurang ya?” balas pemuda tadi
“Ini sudah murah mas, bahkan paling murah diantara toko lainnya!” jawab penjaga toko lagi
“Oooo…gitu ya…” jawab sang pemuda sambil pergi
============================================
Cerita diatas adalah kejadian yang sering kita alami sehari-hari. Pertanyaanya adalah mengapa sang pemuda langsung pergi? apa ada yang salah yaa?

Yaa..
Disinilah saya akan menjelaskan tentang konsep two sides triangle atau segitiga bersisi dua.
Pada dasarnya sebuah segitiga (sama kaki) memiliki kedua sisi yang sama panjang. Hal ini apabila dianalaogikan dalam proses komunikasi maka menjadi sisi subyek dan sisi obyek, dan masing-masing sisi tersebut berusaha untuk memasukan informasi yang berbeda-beda kedalam benak oran lain melalui sudut pandang yang berbeda.

dan… biasanya sisi yang satu akan berusaha untuk merendahkan sisi yang lainnya Dalam cerita diatas sang penjual bermaksud untuk menjelaskan kepada sang pemuda bahwa di jam yang dijual di tempatnya adalah harga yang paling murah yang di jual diantara toko-toko lain di plasa tersebut.

Namun, inilah kurang tepatnya.
Proses informasi yang disampaikan kepada penjual menjadikan sang pemuda memiliki INFORMASI BARU bahwa model jam ersebut tidak hanya dijual di satu toko itu saja, namun juga terdapat di toko-toko yang lainnya, sehingga bisa berpikir… ah, cari di toko lain saja ah.. siapa tahu di tempat lain saya bisa dapat penawaran lebih bagus.

Oleh karena itu, ketika kita ingin memasukan satu paham , pemikiran ataupun “pemaksaan” secara tidak langsung kepada orang lain. terlebih dahulu kita harus mengetahui apakah objek atau lawan bicara kita itu sudah memiliki informasi dari sudut pandang yang lain, terkait hal-hal yang akan kita sampaikan.
Two sides triangle lebih baik digunakan untuk saling melemahkan pada contoh situasi sebagai berikut:
============================================
Dalam sebuah sudut plaza di daerah Surabaya Barat, seorang pemuda sedang berjalan mencari sebuah jam tangan baru untuk menghiasi tangannya.

Tiba-tiba pandangannya tertuju pada sebuah jam di sebuah etalase kaca, dan pemuda tersebut bertanya kepada sang penjaga..

“Mas, berapa harga Jam ini?
“300 ribu aja Mas” jawab sang penjaga
“Wah mahal amat? nggak bisa kurang ya?” balas pemuda tadi
“Memang dibandingkan dengan harga jam sejenis, jam kategori ini sedikit mahal. Namun, Jam ini adalah keluaran terbaru dari teknologi yang ada saat ini, sehingga fungsi jam ini tidak hanya sebagai penunjuk waktu saja, namun sudah dapat digunakan sebagai penunjuk lokasi dengan bantuan satelit, sehingga kita tidak akan tersesat apabila berkunjung ke daerah baru” jawab penjaga toko lagi

“Oooo…gitu ya… Bisa saya lihat?” jawab sang pemuda sambil mendekat
============================================
Haaa…
Sudah paham kan sekarang…

Kuncinya adalah, beritahulah lawan bicara Anda bahwa Anda paham benar keadaan ataupun informasi dari sisi pesaing Anda. Lalu… gunakan kelemahannya dan lemahkan kelebihannya. Cari satu persatu dan katakan lewat perbandingan.

Oleh karena itu berhati-hatilah apabila Anda menjawab pertanyaan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar